Rancang Bangun Dies ironing untuk Selongsong Munisi Kaliber Besar Diameter 76 dan Rudal Diameter 105mm

Penulis

  • Amar Makruf Tinulad Fil Ardli Balai Teknologi Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi - BTMEPPO Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi – BPPT, Tanggerang Selatan, Banten – 15314, Indonesia
  • Barep Luhur W Balai Teknologi Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi - BTMEPPO Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi – BPPT, Tanggerang Selatan, Banten – 15314, Indonesia
  • Dede Sumantri Balai Teknologi Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi - BTMEPPO Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi – BPPT, Tanggerang Selatan, Banten – 15314, Indonesia

Kata Kunci:

alutsista, defleksi, rudal, selongsong, von mises

Abstrak

Untuk menjaga kedaulatan suatu negara perlu dukungan dari segi pertahanan dan keamanan khususnya alutsista (Alat Utama Sistem Senjata). Indonesia terus mengembangkan peralatan utama sistem senjata atau alutsista demi kemandirian dan tidak tergantung dengan negara lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Salah satu jenis alutsista adalah rudal (peluru kendali), Balai Teknologi Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BT MEPPO-BPPT) salah satu badan pemerintah yang mengembangkan alutsista khususnya untuk selongsong munisi besar 76 dan rudal dengan diameter 105 mm. Proses pembuatan selongsong dilakukan dengan mesin press menggunakan dies  yang dirancang sedemikian rupa dan mampu untuk membentuk dimensi selongsong melalui proses pembentukan material salah satunya ironing. Proses perancangan dilakukan dengan metode riset & development dengan menganalisa hasil desain CAD dianalisa menggunakan metode FEM (Finite element method) untuk mendapatkan kriteria statik berupa defleksi dan tegangan von mises, serta metode pengujian sehingga produk rancang bangun dies  ironing yang dihasilkan teruji dan aman digunakan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Swadesh Kumar Singh, Vinay Kumar,Paresi Prudvi Reddy,Amit Kumar Gupta.Finite Element Simulation Of Ironing Process Under Warm Conditions. Jmaterrestechnol.2014;3(1): 71–78.

Swadesh Kumar Singh, K. Mahesh, Apurv Kumar, M. Swathi. Understanding Formability Of Extra-Deep Drawing Steel At Elevated Temperature Using Finite Element Simulation. Materials And Design 31 (2010) 4478–4484.

Ragab MS, Orban HZ. Effect of ironing on the residual stresses in deep drawn cups. J Mater Technol 2000;99:54–61.

Dieter GE. Mechanical metallurgy. Singapore: McGraw Hill;1988.

Varma KR, Varma PAPN, Murti KGK, Raju AVS, Singh SK.Mathematical modelling and experimental validation of excessive ironing of EDD steel in deep drawing setup in warm conditions. Int J Adv Mater Manuf Charact 2012;1:165–72.

Jiang J, Collado C, Keeley D, Dodd B. Room temperature formability of particle rein-forced metal matrix composites: forging, extrusion and deep drawing. Composites 1995;26(11):785–9.

Aan Ardian. Teori Pembentukan Bahan : Pendidikan Teknik Mesin UNY.

Ravi Kumar D. Formability analysis of extra-deep drawing steel. J Mater Process Technol 2002;130–131:31–41.

https://www.azom.com/article.aspx?ArticleID=6524 diakses 06 september 2019

Chan,Yefri.Yendi Esye, Rancang Bangun Mesin Pengering Hybrid Tipe Konveyor Otomatis, SNTTM ITB (2016).

Diterbitkan

2021-03-05

Cara Mengutip

Ardli, A. M. T. F., W, B. L., & Sumantri, D. (2021). Rancang Bangun Dies ironing untuk Selongsong Munisi Kaliber Besar Diameter 76 dan Rudal Diameter 105mm. Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO), 1, 57–62. Diambil dari https://aau.e-journal.id/senastindo/article/view/55