Analisis Beban Mental Kegiatan Taruna Akademi Angkatan Udara

Penulis

  • Heri Sunaryo Departemen Teknik Manajemen Industri, Akademi Angkatan Udara Yogyakarta
  • Suhanto Suhanto Dosen Prodi Teknik Manajemen Industri pertahanan, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta

Kata Kunci:

Beban Kerja Mental, NASA TLX, Simple Reaction Time, Short Term Memory

Abstrak

Sasaran pendidikan AAU adalah agar Taruna memiliki sifat “Tri Sakti Viratama” yaitu kepribadian yang dapat diandalkan (Tanggon), nalar yang berkembang (Tanggap) dan terampil serta tangkas dalam bertindak (Trengginas). Untuk mewujudkannya, di AAU diselenggarakan berbagai macam program kegiatan yang berpotensi mengakibatkan kelelahan fisik dan mental. Dengan kondisi seperti itu, diperlukan analisis terhadap beban kegiatan berdasarkan kaidah kaidah ergonomi, sehingga dapat diungkapkan seberapa baik sistem kerja program kegiatan AAU untuk menghasilkan lulusan sesuai yang diharapkan. Pengukuran beban kerja mental menggunakan tiga pengukuran yaitu NASA TLX, Simple Reaction Time (waktu reaksi), dan Short Term Memory. Jumlah sampel yang digunakan adalah 36 orang untuk kuesioner NASA TLX dan masing-masing 6 orang untuk pengukuran Simple Reaction Time dan Short Term Memory. Dari pengukuran menggunakan NASA TLX, didapat skor beban kerja tertinggi pada kegiatan lari siang dan terendah pada kegiatan pesiar.  Dari pengukuran waktu reaksi, terdapat perbedaan beban kerja mental setiap harinya berdasarkan pengukuran waktu reaksi pada kegiatan pagi dan kegiatan sore, karena kegiatan dari hari ke hari berbeda-beda. Data Short Term Memory menunjukkan bahwa beban kerja dari hari Senin sampai hari Sabtu tidak terdapat perbedaan yang signifikan..

Referensi

Markas Besar Angkatan Udara, 2015. Buku Petunjuk Teknis Akademi Angkatan Udara Tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Yogyakarta.

De Ward, D., 1996, The Measurentment of Drivers' Mental Workload, The Traffic Research Center VSC, Netherlands

Suhanto, 1999, Analisis Beban Kerja Psikis dengan Metode SWAT dan Usulan Perbaikan Program Kegiatan Taruna Akademi TNI Angkatan Udara, Tesis Pasca Sarjana Teknik Industri ITB, Bandung.

Ericksen, A.G., Gilad, T.O., Szalma, J.L., Stafford, S., dan Hancock, P.A., 2004, Workload and Perfolinance: a Field Evaluation in a Police Shooting Range, Proceedings of the Human Factor and Ergonomics Society, Vol 48, 1953-1957.

Simanjuntak, R.S., 2010, Analisis Beban Kerja Mental dengan Metode NASA TASK LOAD INDEX, Jurnal Teknologi Technoscientia, Vol 3, No. 1.

Gailard, A.W., 1993, Comparing the Concepts of Mental Load and Stress. Diakses Tanggal 2-4-2016. URL://http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmecU8404841

Setyawati, L., 2003, Panduan Pengukuran Waktu Reaksi Dengan Alat Pemeriksa Waktu Reaksi/Reaction Timer L77 Lakassidaya, Yogyakarta.

Diterbitkan

2020-12-14

Cara Mengutip

Sunaryo, H., & Suhanto, S. (2020). Analisis Beban Mental Kegiatan Taruna Akademi Angkatan Udara. Akademi Angkatan Udara Journal of Defense Science and Technology : AAU-JDST, 5(1), 35–46. Diambil dari https://aau.e-journal.id/jdst/article/view/5

Terbitan

Bagian

Articles