Analisis Tingkat Kebugaran Taruna Melalui Hasil Pengukuran VO2 Max Dengan Menggunakan Metode Cooper Test
Abstract
Kebugaran adalah hal yang penting dan harus dimiliki oleh Taruna Akademi Angkatan Udara sehingga mampu mengikuti rangkaian proses pendidikan di Akademi Angkatan Udara dengan lancar tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Tingkat kebugaran ini dapat diukur dengan mengetahui volume udara maksimal paru-paru (VO2 Max). Volume udara maksimal paru-paru (VO2 Max) ini dapat diukur dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat Respirometer yang dilaksanakan segera setelah responden melaksanakan lari selama 12 menit. Setelah mengetahui jarak tempuh lari selama 12 menit, dapat diketahui tingkat kebugaran Taruna yang dikonversikan dengan metode Cooper Test, sehingga diperoleh tingkat kebugaran Taruna. Dari hasil pengukuran, dapat diketahui pula perbandingan tingkat kebugaran antara Taruna tingkat II, III, dan IV yang menunjukan bahwa semakin senior, tingkat kebugaran Taruna yang mendapatkan nilai kategori baik semakin menurun.
References
Depkes RI. Unsur-unsur Kesegaran Jasmani, Jakarta, 1987.
Widiadnyana, Naskah Kesegaran Jasmani, Depkes RI, Jakarta, 1994.
Sumber: Kenneth H, Cooper, M.D. The Aerobics Program For Total Well Being, New York: Bantam Books, 1982:141
Adiwiyoto A, Aerobik, PT. Gramedia, Jakarta, 1997.
Moeloek D, Tjokronegoro, Dasar Fisiologi Kesegaran Jasmani dan Latihan Fisik, Kesehatan dan Olahraga Universitas Indonesia, Jakarta, 1984.
Nieman, D.C.,Fitness and Sports Medicine an Introduction. Bull Publishing Co, Palo Alto California, 1990.
Sharkey, B.J. Physiology of Fitness, 3rd ed, Human Kinetics Publ, Champaign, p. 59-69; 235-268., 1990.
Sunaryo, Heri., Ergonomi Industri, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, 2013.
Susilowati., Pengaruh faktor demografi, perilaku, status kesehatan, lingkungan, status gizi terhadap kesegaran jasmani pada polisi lalu lintas di kota Semarang, Thesis, Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.
