Analisis Sentimen Opini Publik Terhadap Undang-Undang Cipta Kerja pada Twitter Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier

Penulis

  • Yanuar Nurdiansyah Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember
  • Fatchur Rahman Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember
  • Priza Pandunata Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.54706/senastindo.v3.2021.158

Kata Kunci:

Analisis Sentimen, Undang-undang Cipta Kerja, Algoritma TF-IDF, Naive Bayes Classifier

Abstrak

Analisis sentiment atau Opinion Mining merupakan cara memecahkan suatu permasalahan berdasarkan opini masyarakat yang beredar luas di media sosial yang diekspresikan dalam bentuk teks. analisis sentimen sangat membantu pemerintahan/ suatu instansi dalam mengetahui opini publik mengenai suatu kebijakan yang baru saja dikeluarkan tanpa menggunakan metode survey konvensional. Pada analisis sentimen yang dilakukan berfokus pada Trending topik tweet pada Twitter dengan trending topic pada tanggal 5 sampai 10 oktober yaitu #Omnibuslaw, #tolakruuciptakerja, #UUCiptaKerja,  dan #tolakomnibuslaw, dan trending topic pada tanggal 21 dan 22 november yaitu "obl makmurkan buruh". Proses Analisis sentimen dilakukan setelah data didapatkan pada tahapan crawling data, dilanjutkan dengan pembersihan kata pada proses preprocessing, dan pembobotan kata dengan algoritma TF-IDF. Analisis sentimen menggunakan metode naive bayes classifier bertujuan agar mendapatkan klasifikasi mengenai opini publik terhadap undang-undang cipta kerja pada twitter. Terdapat dua kelas pada penelitian ini yaitu kelas positif, dan negatif. Dari 2000 dataset yang terdiri dari 1400 tweet yang bersentimen negatif & 600 tweet yang bersifat positif dipakai akan dibagi antara data training dan data testing dengan perbandingan sebesar 60%:40%, 70%:30%, 80%:20%, dan 90%:10%. Dari hasil evaluasi pada Analisis sentimen mengenai opini publik terhadap undang-undang cipta kerja pada twitter didapatkan nilai akurasi tertinggi sebesar 94% dengan data training yang dipakai sebesar 90%, data testing sebesar 10%. Pada implementasinya, hasil dari uji sentimen menunjukkan hasil sentimen negatif yang lebih tinggi dibandingkan sentimen positif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Mukaromah, Vina Fadhrotul. 2020. “Ini Pro Kontra Yang Muncul Setelah Omnibus Law UU Cipta Kerja Disahkan Halaman All - Kompas.Com.”2020. [serial on line] https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/07/143101665/ini-pro-kontra-yang-muncul-setelah-omnibus-law-uu-cipta-kerja-disahkan?page=all [15 Oktober 2020].

Syam, Muh. Taufiq. 2020. “OPINI: Deviasi Informasi Media Sosial Di Masa Pandemi | IAIN PAREPARE.” 2020. [serial on line] https://www.iainpare.ac.id/opini-deviasi-informasi-media-sosial-di-masa-pandemi/ [16 Oktober 2020]

Karina, Fera dkk. 2018, Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial Dalam Lembaga Pemerintah, Jakarta: Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Suprapto Arifin, Hadi, Weny Widyowati, and Dan Taty Hernawaty. 2017. “Freedom of Expression di Media sosial Bagi Remaja Secara Kreatif dan Bertanggung Jawab: Bagi Siswa SMA AL-ma’soem Rancaekek DAN SMA Muhammadiyah Pangandaran.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(5): 332-337.

Riski, Wahyu Nova, and Yohanes Thianika Budiarsa. 2020. “Online Political Communication : An Overtime Analysis of Online Political Talk on Twitter During the 2019 Indonesian Presidential Election Campaign.” Jurnal Komunikasi Dan Media 01 (01): 1–17. http://journal.unika.ac.id/index.php/jkm/article/view/2845/pdf.

Emeraldien, Fikry Zahria, Rifan Jefri Sunarsono, & Ronggo Alit. 2019. “Twitter Sebagai Platform Komunikasi Politik Di Indonesia” 14 (1): 21–30.

Rozi, Imam, Sholeh Pramono, and Erfan Dahlan. 2012. “Implementasi Opinion Mining (Analisis Sentimen) Untuk Ekstraksi Data Opini Publik Pada Perguruan Tinggi.” Jurnal EECCIS 6 (1): 37–43.

Nurdiansyah, Yanuar, Saiful Bukhori, & Rahmad Hidayat. 2018. “Sentiment Analysis System for Movie Review in Bahasa Indonesia Using Naive Bayes Classifier Method.” Journal of Physics: Conference Series 1008 (1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1008/1/012011.

Pang, B., & Lee, L.(2008). Opinion mining and sentiment analysis. Foundations and Trends in Information Retrieval 1 (2): 91–233. https://doi.org/10.1561/1500000001.

Sundara, Tri A, Sherly Ekaputri Arnas, and Sotar. 2020. “Naïve Bayes Classifier Untuk Analisis Sentimen Isu Radikalisme.” Prosiding Seminar Nasional Sistem Informasi Dan Teknologi (SISFOTEK) 4 (1): 93–98.

Nurjanah, Winda Estu, Rizal Setya Perdana, & Mochammad Ali Fauzi. 2017. “Analisis Sentimen
Terhadap Tayangan Televisi Berdasarkan Opini Masyarakat Pada Media Sosial Twitter Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Dan Pembobotan Jumlah Retweet.” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya 1 (12): 1750–57.

Lestari, Agnes Rossi Trisna, Rizal Setya Perdana, & M Ali Fauzi. 2017. “Analisis Sentimen Tentang Opini Pilkada DKI 2017 Pada Dokumen Twitter Berbahasa Indonesia Menggunakan Näive Bayes Dan Pembobotan Emoji.” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer 1 (12): 1718–24. http://j-ptiik.ub.ac.id.

Lilya Susanti. 2016, Metode Penelitian, Malang: Departemen Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Brawijaya

Diterbitkan

2021-12-21

Cara Mengutip

Nurdiansyah, Y., Rahman, F., & Pandunata, P. (2021). Analisis Sentimen Opini Publik Terhadap Undang-Undang Cipta Kerja pada Twitter Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier. Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO), 3, 201–212. https://doi.org/10.54706/senastindo.v3.2021.158