Pengaruh Variasi Waktu Solidifikasi Matriks Terhadap Kekuatan dan Regangan Tarik Komposit Serat Gelas

Penulis

  • Rengga Diqy Apriyanto Taruna Prodi Aeronautika Pertahanan, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta
  • Adi Purwoko Departemen Aeronautika, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta

Kata Kunci:

Komposit, serat gelas, matriks epoksi dan polyester, waktu solidifikasi

Abstrak

Material komposit digunakan di berapa komponen pesawat sebagai alternatif  komponen logam untuk mengurangi pembebanan pada pesawat terbang. Komponen-komponen pesawat terbang tersebut menggunakan komposit jenis komposit polimer.  Dari penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa kekuatan tarik komposit meningkat seiring peningkatan temperatur post curing. Kemudian penelitian lain menyatakan bahwa peningkatan kekuatan terlihat pada komposit dengan temperatur curing80oC dan 900C. Pada kedua penelitian tersebut tidak menyebutkan curing time ideal pada temperatur kamar dan berapa lama waktu yang digunakan. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji lebih lanjut mengenai pengaruh waktu solidifikasi polimer pada temperatur kamar terhadap kekuatan tarik dan regangan komposit. Dalam pembuatan komposit serat gelas digunakan metode hand lay up, kemudian untuk mengetahui kekuatan komposit tersebut menggunakan metode uji tarik ASTM D-638. Variasi waktu solidifikasi (curing) matriks komposit selama 24 jam, 48 jam dan 120 jam, matriks yang digunakan adalah jenis epoksi dan polyester.  Pada pengujian komposit serat gelas akan diketahui hasil kekuatan tarik dan regangan tarik dari masing-masing komposit tersebut, komposit dengan waktu solidifikasi 120 jam memiliki tegangan tarik yang lebih tinggi dibandingkan komposit dengan waktu 48 jam dan 24 jam, hal ini disebabkan oleh semakin lama solidifikasi suatu komposit maka proses cross linking komposit tersebut akan semakin sempurna.

Referensi

Aviation Maintenance Technician Handbook – Airframe Volume 1 chapter 7. “Advanced Composite Materials”. Federal Aviation Administration, U.S. Department of Transportation. 2012.

Wawancara dengan Kepala Seksi Pemeliharaan Satuan Pemeliharaan 33, Mayor Tek Faris Fanani, ST. pada pelaksanaan Praktik Beban Pesawat Taruna Tingkat IV Prodi Teknik Aeronautika Pertahanan AAU tanggal 29 Februari – 3 Maret 2016 di Depo Pemeliharaan 30, Malang.

Saputra, I. 2012. Pengaruh Variasi Fraksi Volume, Temperatur dan Waktu Terhadap Karakteristik Tarik Komposit Polyester Partikel Hollow Glass Microspheres. Jurnal Teknik POMITS Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.

Masihah. 2007. Kajian Terhadap Kesan Lapisan Serat dan Suhu Pengerasan Ke Atas Komposit Laminat. Tugas Sarjana Fakulti Kejuruteraan Mekanikal, Universiti Teknikal Malaysia Melaka.

Fabiano, I. 2011.Analisis Kekuatan Komposit Epoksi-Serat Gelas Dengan Variasi Preform dan Metode Manufaktur. Tugas Akhir Sarjana Program Studi Teknik Material, FTMD ITB.

Astrom, B. T. 1997. “Manufacturing of Polymer Composites”. Edisi I. London: Chapman & Hall.

Kim, J. 1998. Engineered Interfaces in Fiber Reinforced Composites. Department of Mechanical Engineering, Hongkong University of Science and Technology. Hongkong.

Apriyanto, R. 2016. “Optimasi Waktu Solidifikasi Polimer Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Serat Gelas”. Tugas Sarjana Terapan Pertahanan. Program Studi Teknik Aeronautika Pertahanan Akademi Angkatan Udara. Yogyakarta.

Diterbitkan

2020-12-15

Cara Mengutip

Apriyanto, R. D., & Purwoko, A. (2020). Pengaruh Variasi Waktu Solidifikasi Matriks Terhadap Kekuatan dan Regangan Tarik Komposit Serat Gelas. Akademi Angkatan Udara Journal of Defense Science and Technology : AAU-JDST, 5(1), 47–54. Diambil dari https://aau.e-journal.id/jdst/article/view/10

Terbitan

Bagian

Articles