Prototipe Interface CW AAU Sebagai Sarana Ict Of Defence And Security TNI AU

  • Fascal Ganu Rinto Prodi Elektronika Pertahanan, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta
  • Beny Zurianto Prodi Elektronika Pertahanan, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta
Keywords: Interface Continous Wave (CW), Komunikasi radio, Kode Morse, radio Handly Talky (HT)

Abstract

Morse merupakan sistem telekomunikasi jarak jauh dan dapat digunakan walaupun dengan kekuatan sinyal yang sangat lemah. Sistem ini sudah dipergunakan sangat lama sekali sejak awal ditemukannya telekomunikasi jarak jauh. Komunikasi berusia sangat tua, kode morse pertama kali diciptakan sejak tahun 1800-an oleh F.B. Morse berkebangsaan Amerika Serikat. Sampai dengan saat ini sistem ini masih dipergunakan untuk jaringan telekomunikasi militer menggunakan transmisi morse yang normal, tanpa pengacakan. Kemajuan teknologi saat ini, Penulis menawarkan penggabungan teknologi komunikasi yaitu jaringan komunikasi radio HT yang bersifat efektif dan efisien tetapi masih rentan terhadap jamming, dipadukan dengan sistem yang terbilang lama dan susah untuk di pelajari yaitu penggunaan kode morse. Digabungkannya menggunakan kemampuan komputer dalam pengacakan dan pengembalian kembali acakan transmisi morse. Hasilnya adalah untuk menaikkan keamanan informasi yang dikirim dan melindungi dari pendengar dan stasiun yang tidak dikehendaki. Prototipe Interface CW AAU ini merupakan sebuah interface CW program yang menawarkan tingkat keamanan yang terjamin dalam berkomunikasi menggunakan radio HT. Suatu daerah atau wilayah yang sedang bergejolak, stabilitas keamanan belum terjamin maupun daerah operasi pertempuran, seperti contoh daerah operasi Pengamanan Daerah Rawan Papua dan Maluku. Tingkat kerahasiaan berita menjadi tuntutan yang mutlak harus dipenuhi. Penggunaan kode morse dipadukan dengan komunikasi radio HT yang dikemas dengan nama prototipe Interface CW AAU merupakan sarana komunikasi yang efektif dan efisien dalam kirim dan terima berita yang sifatnya rahasia dalam menghadapi adanya upaya gangguan (jamming) maupun penyadapan isi berita oleh pihak yang tidak berkepentingan yang nantinya akan diaplikasikan di jajaran TNI AU.


References

Buku Tugas Akhir “Aspek Keamanan Teknologi Informasi : Studi Perbandingan Protokol H.323 dan SIP (Session Initation Protocol)”, Indra Sembada, ITB, 2004.

Communication Fundamental, DavidsonPeters,Cisco System, 2000. Harian Kompas pada Tajuk Teknologi Informasi “Pilihan Murah Berkomunikasi” dan “Menekan Cyber Telepon”, RLP, 16 Juni 2015.

Olivier Hersent, ”IP Telephony “, 2009.

Makalah Seminar “Memasuki Era Kompetisi Penyelenggaraan Telekomunikasi Tetap di Indonesia”, Mohammad Iqbal, Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha”, Hotel Shangrila Jakarta, Senin, 23 Juli 2012.

Tharom, Thabratas, Onno W.Purbo. 2011.”Teknologi Komunikasi : Informasi terkini teknologi komunikasi dan implementasinya oleh beberapa vendor terkemuka beserta dampak yang ditimbulkannya”. Jakarta: Gramedia
Published
2021-08-05
How to Cite
Rinto, F., & Zurianto, B. (2021). Prototipe Interface CW AAU Sebagai Sarana Ict Of Defence And Security TNI AU. Akademi Angkatan Udara Journal of Defense Science and Technology : AAU-JDST, 8(2), 81-90. Retrieved from https://aau.e-journal.id/jdst/article/view/90
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.