Analisis Kualitas Peluru MU-5 TJ Pindad Dari Pengaruh Suhu Dibawah 0 °C Dengan Pengujian Fungsi dan Kadar Abu

Penulis

  • Tata Santosa Departemen Aeronautika, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.54706/senastindo.v4.2022.195

Kata Kunci:

Peluru, Propelan, Kualitas, Pendinginan, Pengujian Fungsi, Kadar Abu

Abstrak

Peluru merupakan suatu benda yang mempunyai bentuk dan sifat balistik tertentu yang diisi dengan bahan peledak dan dapat ditembakkan dengan senjata dengan maksud untuk merusak atau menghancurkan sebuah sasaran. Peluru paling sederhana terdiri dari proyektil, selongsong dan bahan peledak yang berfungsi sebagai pendorong (propellant).   Dalam sebuah operasi militer, sangat dimungkinkan peluru mengalami paparan suhu yang dingin bahkan dibawah suhu 0 °C, misalnya di medan pegunungan yang tinggi.   Oleh karena itu akan diteliti pengaruh suhu dingin terhadap kualitas peluru ditinjau dari fungsi peluru dan kadar abu propelannya.   Peluru yang digunakan dalam penelitian ini adalah peluru MU-5 TJ kaliber 5,56 mm produksi PT. Pindad tahun 2015 yang ada Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.   Peluru MU-5 TJ ini akan dianalisis fungsi peluru dan kadar abu propelannya setelah dilakukan perlakuan pendinginan suhu dibawah 0 °C dengan cara menyimpan peluru tersebut kedalam frezeer dengan variasi waktu pendinginan 3 dan 5 hari.   Pengujian kadar abu dilakukan dengan cara memanaskan propelan peluru pada suhu 700 °C selama 1 jam.   Uji fungsi dilaksanakan dengan cara menembakkan 10 butir peluru dengan senjata SS1-V1 kemudian dihitung prosentasi peluru yang meledak.   Pengujian fungsi dan kadar abu juga dilakukan terhadap peluru yang tidak mendapat pendinginan dan ini dianggap sebagai pendinginan 0 hari sebagai perbandingan.   Dari hasil analisa data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa perlakuan pendinginan suhu dibawah 0 °C selama 5 hari terhadap peluru MU-5 TJ berpengaruh terhadap kualitas peluru ditinjau dari kadar abu dan fungsi peluru.   Kadar abu naik secara signifikan dari 0,596% (waktu pendinginan 0 hari) menjadi 0,925% (waktu pendinginan 5 hari) dan fungsi peluru turun dari 100% (waktu pendinginan 0 dan 3 hari) menjadi 82% (waktu pendinginan 5 hari).  Peluru MU-5 TJ yang  mendapat perlakuan pendinginan suhu dibawah 0 °C selama 5 hari tidak layak digunakan menurut standar PTU nomor 121 Perbaikan I Tahun 2000 dan T.O. 11A-1-10.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

White, T. E and Robinson, P, 1988, Modern Commercial Explosives & Accessories, “Explosives Engineering Handbook”, Institute of Explosives Engineers.

TNI AU, 2009, Peraturan Teknik Udara (PTU) Nomor 260, Pengujian Balistik Munisi.

TNI AU, 2000, Peraturan Teknik Udara (PTU) Nomor 121 Perubahan I, Prosedur Pengujian Dan Standar Spesifikasi Amunisi Pada Laboratorium Kimia Di Depohar 60.

TO 11A-1-10 Change 5, 2012, Technical Manual : Air Force Munitions Surveilance Program and Serviceability Procedures.

Mada, Endy. (2020). "Analisis Kualitas Amunisi MU-5TJ Kal. 5,56 mm Terhadap Pengaruh Suhu Rendah melalui Uji Kadar Air dan Uji Tembak". Yogyakarta. Teknik Aeronautika Pertahanan Akademi Angkatan Udara.

Diterbitkan

2022-10-31

Cara Mengutip

Santosa, T. (2022). Analisis Kualitas Peluru MU-5 TJ Pindad Dari Pengaruh Suhu Dibawah 0 °C Dengan Pengujian Fungsi dan Kadar Abu. Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO), 4, 191–198. https://doi.org/10.54706/senastindo.v4.2022.195