Hubungan Asupan Energi (Energy Intake) Dengan Energi Yang Dikeluarkan (Energy Expenditure) Pada Taruna Akademi Angkatan Udara

Authors

  • Zainal Abidin
  • Podojoyo Podojoyo Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Palembang

Keywords:

Tingkat konsumsi energi, energy intake, tingkat energi yang dikeluarkan, energy expenditure

Abstract

Aktivitas fisik dan latihan Taruna yang dilakukan setiap hari memerlukan asupan zat gizi yang tepat, baik jenis dan macamnya serta jumlah kalori yang dibutuhkan. Kondisi ini memerlukan keseimbangan antara energi expenditure (energi yang dikeluarkan) dengan energi intake (energi yang dimasukkan) para Taruna guna dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan latihan dengan sehat. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur jumlah energi expenditur dan energi intake guna mengetahui keseimbangan antara energi expenditure dengan energi intake pada Taruna Akademi Angkatan Udara. Penelitian ini adalah penelitian non-experimental dengan teknik observasional dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah Taruna Akademi Angkatan Udara mulai tingkat 2, tingkat 3 dan tingkat 4 sebanyak 120 orang. Variabel penelitian terdiri dari energi expenditur dan energi intake. Analisis univariat secara deskriptif meliputi frekuensi dan prosentase, analisis bivariat dengan anova dan uji korelasi. Results : Rata-rata energi intake 3710,33 kilo kalori dan rata-rata energi ekspenditure 3364,59 kilo kalori.Terdapat perbedaan yang signifikan antara reratan asupan energi pada Taruna tingkat 2, tingkat 3 dengan Taruna tingkat 4 sebesar p 0.002 (<0.05). Tidak ada perbedaan yang signifikan, rerataenergy expenditure antara Taruna tingkat 2, tingkat 3 dan tingkat 4, sebesar p 0.972 (>0.05). Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara energi expenditure dengan energi intake sebesar p0.999 (>0.05).  Ada perbedaan rata konsumsi energi intake pada tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3 dengan tingkat 4. Tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi energi intake dengan energi ekspenditure pada Taruna Akademi Angkatan Udara.
Kata Kunci :Tingkat konsumsi energi (energy intake) dan tingkat energi yang dikeluarkan (energy expenditure).

References

Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI dan Kesejahteraan Sosial. (2000). Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga untuk Prestasi. Jakarta.

Engka, J., Soepeno, B dan Suwono. (2003). Pengaruh Penambahan Intensitas Latihan terhadap Ambilan Oksigen Maksimum (VO2 Maks.) Kajian pada Anggota Klub Jantung Sehat. Jurnal Sains Kesehatan, (Vol. 16) no. 1 : 255-267.

Gibson, R.S. (1990). Principles of Nutitional Assesment. New York Oxford. Oxford University Press.

Husaini, M.A. (2000). Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga untuk Prestasi. Depkes dan Kessos, Jakarta.

Handayani, S., Prakosa, J., dan Soebijanto. (2001). Pengaruh Senam Aerobik Low Impact dan High Impact terhadap Massa dan Kekuatan Otot. Jurnal Sains Kesehatan, Vol. 16: 255-268.

Ilyas, E.I. (2004). Nutrisi pada Atlet. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, Majalah Gizi Medik Indonesia, (vol.3) : 4-8.

Kusumawati, M. (2004). Hubungan antara Pola Konsumsi Protein dan Fe dengan Daya Tahan Jantung Paru Atlet Sepak Bola PS. Semen Padang Tahun 2003. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Kusuma, D. (1981). Olahraga bagi Usia 40 tahun ke atas. Kumpulan Makalah Simposium dan Panel Kesehatan Olahraga. IKIP Yogyakarta.

Kurnia, (2008), Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Karbohidrat, Suplemen Anti Oksidan dan Daya Tahan (Endurance) Atlet pada Periode Latihan di Pusat Pelatihan Klub Bola Basket Garuda Bandung tahun 2008, Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Killpatrick, J.T. (1993). Nutrition and Diet for Hight Performance Athletes. Peper presented at the National Sport Seminar. IKIP Yogyakarta.

Linder, M. (1985). Nutritional Biochemistry and Metabolism. Parakkasi, Aminudin. (1992). (Alih Bahasa). UI Press. Jakarta.

LIPI. (2004). Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, Jakarta.

Magazanik,A.,Weinstein,Y,.Abarbanel,U., Shapiro,Y., Inbar,O., dan Eptein,S. (1991). Effect of an Iron Supplementation on Body Iron Status and Aerobic Capasity of Young Trainning Women. Departmen of Research and Sport Medicine, Wingate Institute for Physical Education and Sport, Netanya, Israel. European Journal of Applied Physiology. 62(5):317-23.

Mihardja, L. (2004). Sistem Energi dan Zat Gizi yang Diperlukan pada Olahraga Aerobik dan Anaerobik. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Majalah Gizi Medik Indonesia (vol. 3) : 9-13.

Muhilal, J. dan Hardiansyah (1998). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Mulyani, Y. (2003). Perbandingan Efek Suplemantasi Tablet Tambah Darah dengan dan tanpa vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin pada Pekerja Wanita di Perusahaan Plywood, Jakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.

Murti, B. (2003). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. (Edisi ke-2). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Noerhadi, M. (2000). Pengaruh Suplementasi Fe terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin dan Kapasitas Aerobik pada Mahasiswa Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Tesis. Program Pascasarjana Unirversitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Oetoro, R. (2002). Gizi Atlet Sepak Bola. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Pamela, S., Hinton, Giodarno, C., Brounline, T., Haas, JD., (2000). Iron Supplementations Improves Endurance after Training in Iron-depleted, Nonanemic Women. Division of Nutritional Sciences, Cornell University, Ithaca, New York. European Journal of Applied Physiology. 88:1103-1111.

Primana, D.A. (2000). Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga untuk Atlet. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Jakarta.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan IPTEK Olahraga (6-7 September 1999). Panduan Tehnis Tes dan Latihan Kesegaran Jasmani untuk Atlet. Seminar dan Widyakarya Nasional Olahraga dan Kesegaran Jasmani. Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Jakarta.

Sukmaningtyas, H., Pudjonarko, D., dan Basjar, E. (2004). Pengaruh Laihan Aerobik dan Anaerobik terhadap Sistem Kardiovaskuler dan Kecepatan Reaksi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. Jurnal Majalah Medik Indonesiana (vol. 39). No 2 : 74-79.

Sastroasmoro, S dan Ismael, S. (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis (Edisi ke-2). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Wilmore, J.H dan Costill, D.L. (1994). Physiology of Sport and Exercise. Human Kinetic. Winsdor, Canada.

Williams, M.H. (2005). Nutrition for Heath, Fitness and Sport (7th ed). The Mc Graw Companies , Inc. New York.

Downloads

Published

2021-08-04

How to Cite

Abidin, Z., & Podojoyo, P. (2021). Hubungan Asupan Energi (Energy Intake) Dengan Energi Yang Dikeluarkan (Energy Expenditure) Pada Taruna Akademi Angkatan Udara. Akademi Angkatan Udara Journal of Defense Science and Technology : AAU-JDST, 8(1), 51–60. Retrieved from https://aau.e-journal.id/jdst/article/view/87

Issue

Section

Articles