EVALUASI PROGRAM PENANGANAN KEAMANAN DI SELAT MALAKA MELALUI OPERASI UDARA EYES IN THE SKY TNI AU

Penulis

  • Sekti Ambar Waty Program Studi Magister Terapan Strategi Operasi Udara, Seskou, Indonesia
  • M. Halimah Program Studi Magister Terapan Strategi Operasi Udara, Seskou, Indonesia
  • Ramot C.P. S. Program Studi Magister Terapan Strategi Operasi Udara, Seskou, Indonesia
  • Buddy Suseto Program Studi Strategi Pertahanan Udara, Unhan RI, Indonesia
  • Ary Pitoyo S. Program Studi Strategi Pertahanan Udara, Unhan RI, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54706/senastindo.v4.2022.219

Kata Kunci:

Eyes in The Sky (EIS), Selat Malaka, TNI AU

Abstrak

Peran TNI AU sebagai kekuatan matra udara dibidang pertahanan dalam melaksanakan Operasi Udara  salah satunya adalah dalam penyelenggaraan OMSP (Operasi Militer Selain Perang). Dalam pelaksanaan kegiatan operasi selalu mendasar pada kebijakan dan keputusan politik negara. Salah satu upaya yang  dilaksanakan oleh TNI AU adalah melaksanakan pengamanan  di Selat Malaka, TNI AU telah bergabung dengan beberapa negara dalam kawasan di sekitar Selat Malaka dalam menyelenggarakan operasi udara EIS (Eyes in The Sky), yang telah berlangsung sejak tahun 2005. Rumusan  masalah pada kajian ini adalah  sejauh mana hambatan dalam  penanganan keamanan di Selat Malaka?, bagaimana kondisi yang ideal dalam melaksanakan penanganan  keamanan di Selat Malaka? Serta  bagaimana upaya yang bisa dilaksanakan dalam penanganan  keamanan di Selat Malaka melalui Operasi Udara EIS (Eyes In The Sky) oleh TNI Angkatan Udara?.  Tujuan dari penelitian ini adalah agar diperoleh gambaran bagaimana bentuk evaluasi yang diperlukan TNI Angkatan Udara dalam penyelenggaraan kegiatan  Patroli Udara EIS, sesuai dengan teori yang telah digunakan sebagai  referensi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode penelitian kualitatif. Data primer diperoleh dari informan dari berbagai instansi, data sekunder dari sumber-sumber yang kredibel seperti buku, laporan, jurnal, dan sumber internet yang valid.  Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kehadiran patroli udara EIS  belum efektif dalam menurunkan terjadinya angka pelanggaran di Selat Malaka, hal tersebut  disebabkan adanya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan patroli udara EIS sebagai bagian dari Malaca Strait Patrol (MSP), antara lain pola komunikasi dan kerjasama serta koordinasi yang masih  belum   terwujud antar unsur pelaksana satu dengan yang lainnya.  Kondisi berikutnya adalah tidak adanya  kesamaan jadwal patroli laut yang terselenggara sebagai Maritime Sea Strait Patrol (MSSP) dengan patroli udara yang terselenggara melalui EIS, sehingga mekanisme Operasi Penanganan di Selat Malaka yang tergabung dalam MSP (Malacca Strait Patrol) belum terwujud.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia

Undang-Undang Nomor 34 (2004).Tentang Tentara Nasional Indonesia.

William N. Dunn (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik

McNicholas, M. (2008). Maritime Security : An Introduction.

Laksamana Madya TNI Marsetio, 2011, Kepentingan Nasional di Laut dalam Perspektif Maritime Domain Awareness,

http://binkorpspelaut.tnial.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=34:Kepentingan-nasional-di-laut-dalam-perspektif-maritime-domain-awareness&catid=28:fgd-mda-wakasal, (Diunduh pada tanggal 21 Oktober 2013)

Maleong,L (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif

SBP,D (2019). Naskah Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa. Keputusan Panglima TNI No. Kep 545/V/2019

MSP (2020). Malacca Straits Patrol Standard Operating Procedures

Anwar, S. (2018). Peran Diplomasi Pertahanan Dalam Mengatasi Tantangan Di Bidang Pertahanan. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 4(2), 71–94. https://doi.org/10.33172/jpbh.v4i2.332

Dan, K. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif.

Edrian, M. (2017). Maritime Domain Awareness.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Pertahanan 2015.

Laporan EIS Satuan. (2021). Skadron Udara 2.

Mahdi Wahyulianto, R., & Buntoro, K. (2018). OPTIMALISASI PEMANDUAN KAPAL DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN MARITIM DI SELAT MALAKA.

Malacca Straits Patrol Standard Operating Procedures. (2020).

Maleong, L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif. (1992).

ReCAAP. (2021). Annual Report Piracy and Armed Robbery Agains Ship in Asia 2021. Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia Annual Report.

Republik Indonesia, P. (2003). Undang-Undang No 3 Tahun 2003 Tentang Pertahanan Negara.

Sulistyani, Y. A. (2019). Diplomasi Pertahanan Littoral States Di Selat Malaka Melalui Kerangka Patroli Selat Malaka. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 9(2), 41. https://doi.org/10.33172/jpbh.v9i2.563

TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa. (2019). Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Wicaksa, A. (2020). INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES Strategi Keamanan Republik Indonesia di Selat Malaka.

Wijaya, S. M. I. (2017). Usaha Malsindo Trilateral Coordinated Patrol dalam Menangani Perampokan Bersenjata di Selat Malaka. Journal of International Relations, 3(4), 9–15.

Diterbitkan

2022-10-31

Cara Mengutip

Waty, S. A., Halimah, M., S., R. C., Suseto, B., & S., A. P. (2022). EVALUASI PROGRAM PENANGANAN KEAMANAN DI SELAT MALAKA MELALUI OPERASI UDARA EYES IN THE SKY TNI AU. Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO), 4, 415–423. https://doi.org/10.54706/senastindo.v4.2022.219