Globalization: the Challenge of Building Awareness of Bela Negara Among the Young Generation
DOI:
https://doi.org/10.54706/senastindo.v4.2022.197Kata Kunci:
Globalisasi, Tantangan Membangun, Kesadaran Bela Negara, Generasi MudaAbstrak
Ancaman eksistensi negara kian kompleks, namun kesadaran bela negara kaum muda cenderung reaktif dan stag pada orientasi ancaman fisik. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai pilar pendidikan terindikasi berjalan sendiri-sendiri. Studi literatur ini bertujuan menjelaskan tentang kesadaran, pengaruh faktor dominan, serta alternatif strategi pembangunan bela negara bagi generasi muda di era globalisasi. Melalui penerapan metode deskriptif-kualitatif studi menyimpulkan; (1) Ancaman eksistensi negara yang kian kompleks belum direspon pemahaman generasi muda secara komprehensif. Konsekuensinya kesadaran bela negara mereka pun belum kontekstual, (2) Kehadiran ancaman non fisik yang juga destruktif seperti faham kontra nilai Pancasila dan kearifan lokal, membanjirnya produk import, dll. terasa begitu natural, sehingga kebanyakan generasi muda tidak menyadarinya, (3) Kontekstualisasi pemahaman melalui pendidikan menjadi elemen terpenting, dan materi faham kontra nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal, ancaman produk import, dll. sebagai ancaman atas eksistensi negara menjadi prioritas insersi dalam pendidikan, baik di lingkup keluarga, lingkup sekolah, maupun lingkup masyarakat. Keberadaan langkah dan kebijakan yang relevan juga sangat diperlukan guna terus meningkatkan efektivitas pelaksanaannya.