Simulasi Sistem Pendeteksi Objek Pada Pesawat Dengan Menggunakan Teknologi SAR (Synthetic Aperture Radar)
DOI:
https://doi.org/10.54706/senastindo.v3.2021.122Kata Kunci:
SAR, Range Migration Algorithm, Back Projection Algorithm, UAV, society 5.0Abstrak
Untuk memetakan suatu objek berupa kontur suatu daerah akan terasa sulit jika
menggunakan sistem sensor pasif seperti kamera karena keterbatasannya untuk menembus awan, kabut dan cuaca yang tidak menentu. Oleh sebab itu diperlukannya teknologi yang lebih baik untuk dapat memetakan suatu objek dari atas permukaan bumi atau udara. Synthetic Aperture Radar (SAR) adalah teknik pemetaan dengan menggunakan radar untuk menghasilkan peta kontur bumi dengan resolusi tinggi, atau menggambarkan suatu objek serta menyajikan informasi dalam bentuk citra atau gambar. SAR dapat bekerja dalam kondisi cuaca apapun, baik dalam keadaan hujan, salju atau bahkan kabut sekalipun. Kemampuan SAR lainnya adalah untuk dapat mendeteksi objek dengan tingkat keakuratan
yang cukup baik. Beradasarkan hal tersebut di atas, penelitian dan pengembangan teknologi SAR sangat diperlukan. Pada penelitian ini studi awal mengenai teknologi SAR telah dilakukan. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk dapat melengkapi kemampuan drone atau unmanned aerial vehicle (UAV) baik untuk pencitraan kontur bumi maupun aktifitas terkait society 5.0. Sehingga aplikasinya dapat digunakan untuk keperluan pertanian modern, kehutanan, kelautan, dan kegiatan pengamatan perbatasan. Tujuannya adalah untuk mensimulasikan pendeteksian objek yang berada di permukaan tanah. Terdapat dua metoda pendeteksian objek berbasis SAR yang disimulasikan, yaitu Range Migration Algoritma dan Back Projection Algoritma. Simulasi ini dibangun dengan menggunakan komputer dengan prosesor AMD A8, memori 8 GB dan softperaware MATLAB 2019. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa disain system untuk kedua algoritman tersebut dapat bekerja baik pada frekuensi 4 GHz dengan range resolusi 3m. Citra yang ditampilkan pada simulasi ini dalam bentuk 2-D. Sedangkan waktu pemrosesan rata-rata dari ke dua algoritma tersebut untuk dapat melakukan pendeteksian objek adalah 103.2 detik.
Unduhan
Referensi
"Pengenalan terhadap Synthetic Aperture Radar (SAR)" https://sryhandiniputeri.medium.com/pengenalanterhadap-
synthetic-aperture-radar-sar-538bc0e59189.
Haniah, Yudo Prasetyo.. Pengenalan teknologi radar untuk pemetaan spasial di Kawasan tropis, Vol. 32 No.2 Tahun 2011, ISSN 0852-1697
Yegulalp, A.F., 1999. Fast backprojection algorithm for synthetic aperture radar. Proceedings of the 1999 IEEE Radar Conference.
Na Y., Lu Y., Sun H.,A., 2006. Comparison of Back-Projection and Range Migration Algorithms for Ultra-Wideband SAR Imaging, Fourth IEEE Workshop on Sensor Array and Multichannel Processing, Waltham, MA, 2006, pp. 320-324.
Cafforio, C., Prati, C. and Rocca, F., 1991. SAR data focusing using seis-mic migration techniques. IEEE transactions on aerospace and electronic systems, 27(2), pp.194-207
"Pengertian matlab dan fungsi bagian-bagiannya" http://febriani1998.blogspot.com/2016/12/pengertian-matlabdan-
fungsi-bagian.html