Pentingnya Teknologi dan Inovasi Dalam Pembangunan Nasional Di Era Revolusi Industri 4.0

PENGANTAR ILMIAH NARASUMBER

 

PENTINGNYA TEKNOLOGI DAN INOVASI DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

oleh

Ketua Tim Pelaksana WANTIKNAS RI

Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA.

 

 

Kini dunia masuk ke dalam era digital, era di mana teknologi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seluruhnya sudah terkoneksi antara Data dan Informasi. Palapa Ring Sebagai Jaringan Tulang Punggung Nasional.

 

Ada dua sisi dampak Broadband

 

Positive Impact: Job Creation, Increased Productivity, Improved Communication, Reduced Cost, Economic Growth, Social Benefits, User-driven innovation creates better products and services, etc. Negative Impact: Disruptive innovation can potentially endanger jobs and whole industries, Cyber Crime, Cyber Terrorism, Fraud, Pornography, Hoax, More imported products, Etc.

 

Revolusi Industri

Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni industri berdasarkan cyber-pyhsical yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive, innovation.

 

Digitalisasi di Berbagai Sektor

Digitalisasi terjadi pada seluruh sektor yang bisa berdampak pada perubahan proses, penggunaan aset, dan tenaga kerja. Potensi Indonesia bagi perkembangan Industri: We are big dengan 267 juta penduduk, 1340 suku bangsa, 17.508 pulau dan 746 bahasa daerah. We are connected dengan 132,7 juta pengguna Internet. 371,4 juta Pelanggan Ponsel dan 106 juta pengguna aktif social media. WE are strong dengan bonus demografi usia produktif, ekonomi tumbuh dan politik keamanan yang stabil. 

 

TIK dan Inovasi

Mengapa perlu Inovasi? Ada beberapa Megatrends global yang mengubah Dunia yaitu Urbanisasi cepat, Perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya, Pergeseran kekuatan ekonomi global, Perubahan demografi dan sosial, Gebrakan teknologi. Ekonomi di masa mendatang akan dipengaruhi dan dibentuk oleh teknologi, inovasi dan kewirausahaan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan kebutuhan yang timbul dari kelima megatrends ini. Kedua tujuan hanya bisa dicapai dengan secara berkesinambungan berinovasi. Mata Rantai yang menyambungkan Kewirausahaan dan Teknologi : Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Inovasi, Kewirausahaan. Dengan kata lain: Inovasi menghubungkan Teknologi dan Kewirausahaan. Proses Inovasi: Dari Ide ke Produk/Jasa. Inovasi menyambungkan Teknologi dan Kewirausahaan melalui proses pengembangan Produk/Jasa yang baru

Teknologi Sebagai Media Pembelajaran

Supaya proses belajar berlangsung dengan tepat dan berdaya guna. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi. Memudahkan bagi anak didik menyerap serta memahami materi. Metode mengajar akan lebih bervariasi.

 

Fungsi Teknologi Dalam Pembelajaran.

 

Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), TIK sebagai alat bantu bagi user. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Teknologi sebagai bahan dan alat bantu (literacy).

 

Pendidikan dan InovasiKurikulum STE(A)M dan Makers.

Kurikulum berbasis STE(A)M (Science, Technology, Engineering, (Arts), Mathematics) yang berorientasi pada cara belajar project- based sangat penting untuk mempersiapkan SDM menjadi mampu bekerja secara inovatif, berdaya saing dan produktif di masa mendatang. Integrasi dari filosofi dan gerakan Makers dalam kurikulum yang menggunakan teknologi untuk membuat purwarupa (prototipe) dan mewujudkan dan membuktikan ide menjadi solusi dalam bentuk produk/jasa dengan cara inovatif. Catatan: kedua hal ini harus menjadi bagian fundamental dan integral dari pendidikan formal dan informal kedepan.

 

Kesimpulan

 Inovasi Teknologi yang mendukung pembelajaran akan menyiapkan SDM dapat berkompetisi di pasar global.

  1. Diperlukan pengajar yang inovatif untuk membuat materi ajar yang menarik.
  2. Diperlukannya Infrastruktur TIK dalam era Industri 4.0
  3. Pentingnya kurikulum yang berorientasi pendalaman pengertian ilmu (pasti) sekaligus penerapannya dalam konteks mencari solusi bagi sebuah permasalahan dalam bentuk proyek. Hal ini diperlukan baik dalam teori mau praktek, sewaktu masa belajar
  4. Melalui sintesis dalam bentuk terapan yang dilakukan dalam kurikulum, pengetahuan yang semula merupakan informasi belaka diperkaya menjadi pengalaman bermanfaat.

 

 

 

 

 

Narasumber,

 

 

Dr.Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A.